Posts

Showing posts from November, 2020

Nilai Estetis dalam Gerak Tari

      Hasil karya seni merupakan ungkapan perasaan yang dibentuk dari unsur-unsur yang dipadu menjadi satu kesatuan yang untuh untuk dapat dinikmati secara estetis.  Untuk memahami keindahan hasil karya seni, masing-masing mempunyai tolak ukur atau kriteria sendiri, misalnya pada gaya Surakarta nilai-nilai keindahan tari terangkum dalam hasta sawanda serta wiraga, wirama, dan wirasa.       Adapun hasta sawanda berarti delapan, sa/ esa artinya satu, wanda artinya muka atau badan. Jadi, hasta sawanda berarti delapan ketentuan normatif yang menjadi satu kesatuan untuk diterapkan bagi seorang penari agar membawakan suatu tarian dengan baik. Unsur-unsur pada hasta sawanda yaitu sebagai berikut .  1. Pacak  : Suatu norma atau ketentuan yang meliputi keseluruhan ekspresi gerak setiap tarian yang harus diterapkan dan ditaati.  2. Pancat : Pola kesinambungan antara motif gerak lainnya yang dirangkai secara berurutan, serasi dan menyatu.  3. Ulat     : Sikap pandangan, polatan, atau ekspresi wa

MENYUSUN JADWAL KEGIATAN

Jadwal kegiatan dibuat agar kegiatan dapat terlaksana dengan efektif, efisien, baik, dan bermutu. Penjadwalan kegiatan meliputi sebagai berikut. Menentukan tema tari dan sinopsis. Eksplorasi gerak Eksplorasi musik. Membuat pola lantai. Membuat set panggung dan tata lampu. Gabungan gerak dan musik. Berlatih ekspresi. Geladi kotor. Geladi bersih. Pergelaran      Pergelaran karya tari merupakan media untuk mengomunikasikan karya seni terhadap orang lain. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan pergelaran karya tari, yaitu waktu pergelaran, sambutan-sambutan, dan MC. Selanjutnya, yang perlu diperhatikan juga adalah menata ruang pergelaran yaitu penataan ruang panggung dan menata ruang penonton. Tahap berikutnya yang harus diperhatikan juga adalah tata tertib penonton dan pelaksanaan pergelaran.

Konsep dan Teknik Seni Peran

  Richard Boleslavsky tokoh yang dikenal sebagai murid Stanislavsky mengembangkan teori Stanislavsky. Buku karangannya sangat terkenal dengan judul Enam Pelajaran Pertama Bagi Calon  Aktor yaitu; 1. Melatih Konsentrasi Konsentrasi bertujuan agar aktor dapat mengubah diri menjadi orang lain, yaitu peran yang dibawakan. Untuk mampu berkonsentrasi, aktor harus berlatih memusatkan perhatian, mulai dari lingkaran yang besar, menyempit, kemudian membesar lagi. Kendatipun latihan dilakukan di tempat yang ramai oleh suara hiruk pikuk orang jika konsentrasi kuat lakon akan tetap berjalan. Latihan konsentrasi ini juga dapat dilaksanakan melalui latihan fisik (seperti yoga), latihan intelek atau kebudayaan (misalnya menghayai musik, puisi, seni lukis), dan latihan sukma (melatih kepekaan sukma menanggapi segala macam situasi). 2. Mendalami Emosi The transfer of emotion adalah merupakan cara yang efektif untuk menghayati suasana emosi peran secara hidup, wajar dan nyata. Jika pelaku harus bersedih

C. KONSEP dan PROSEDUR GERAK DASAR TARI

 1. Konsep dan Ragam Gerak Tari Daerah            Setiap daerah memiliki budaya dan selera yang berbeda-beda. Oleh karna itu, jika kita mengamati tariannya terdapat perbedaan bentuk gerak dan teknik memperagakannya. Ragam gerak tari kerakyatan banyak menggunakan imitatif dan ekspresif. Gerakannya menirukan kegiatan dan emosi manusia sampai menirukan perangai binatang.            Untuk menjadikan rangkaian gerak tari, penari harus menguasai gerak dasar anggota tubuh sebagai sarana pengekspresian tari. Gerak dasar suatu tari dari beberapa kelompok yaitu sebagai berikut.  a. Gerak Kaki     Telapak  kaki berperan penting dalam pelaksanaan sikap dan gerak kaki yang bisa menambah keindahan sikap gerak seluruh tubuh. Dasar sikap kaki yang utama adalah.  1)  Sikap telapak kaki rapat kembar 2)  Sikap  telapak kaki rapat silang 3)  Sikap telapak kaki rapat siku 4)  Sikap telapak kaki rapat siku 5)  Sikap telapak kaki renggang.        Sikap telapak kaki yang tidak penuh dan banyak menghiasi gerak

PROSES GARAPAN KARYA TARI

  1. Proses Eksplorasi           Eksplorasi adalah proses penjajahan dan pencarian motif-motif gerak melalui berbagai cara yang dilakukan pada saat melakukan proses garap gerak tari. Pada langkah ekplorasi biasanya terbentuk karena adanya rangsang awal yang ditangkap oleh pancaindera. Melalui rangsang inilah, praktik ide dan gagasan mengembangkan gerak dapat dilakukan dan akan mewujudkan proses kreatif gerak yang cenderung orisinal dari karya tari yang dibuat secara sederhana. Dalam proses eksplorasi ada beberapa stimulus yang dapat digunakan oleh penata tari dalam melakukan proses garap.                    Proses penemuan motif gerak juga dapat dapat melalui beberapa kegiatan eksplorasi lainya: Eksplorasi kemampuan dasar teknik gerak untuk menemukan sebuah motif gerak, kemudian divariasi kembangkan dari berbagai segi (aksi, kualitas, ruang, dan tata hubungan), dan dimanipulasikan dengan tujuh cara (pengulangan sebagai elemen konstruksi) untuk menemukan gerak yang diinginkan Eksplorasi

KARAKTER

         Selain peran dan tokoh, komponen lain yang berkaitan dengan penokohan dalam teater adalah karakter. Karakter adalah jenis peran yang akan dimainkan. Karakter diciptakan oleh penulis lakon berdasarkan perkembangan tertentu. Karakter berbeda dengan penokohan. Penokohan adalah proses kerja untuk memainkan peran yang ada dalam naskah lakon. Penokohan biasanya didahului dengan menganalisis peran tersebut sehingga dapat dimainkan.   1.        Jenis Karakter a.        Flat Character Flat Character atau karkater datar adalah jenis karakter tokoh yang ditulis oleh penulis lakon secara datar dan biasanya bersifat hitam-putih. Flat Character biasanya ada pada karakter tokoh yang tidak terlalu penting atau karkater tokoh pembantu, tetapi diperlukan dalam sebuah lakon.   b.        Round Character Round Character adalah karkater tokoh dalam lakon yang mengalami perubahan dan perkembangan baik secara kepribadian maupun status sosialnya. Karakter ini biasanya terdapat pada karak

EKSPLORASI GERAK TARI

  Mencipta sebuah tari? Apa bisa? Bagi seniman tari, mahasiswa seni tari, guru tari, hal ini sangatlah mudah, tapi bagi orang awam atau siswa mungkin ini sangat sulit.  Proses penciptaan bermula dari munculnya sebuah ide. Untuk kemudian dilanjutkan dengan bereksplorasi gerak sesuai dengan ide garapan. Selanjutnya proses penciptaan tari berlanjut pada penambahan musik pengiring. Bagi pemula, proses penciptaan tari dapat dimulai dari mencari musik pengiringnya terlebih dahulu. Eksplorasi merupakan proses berfikir, berimajinasi, merasakan, dan merespon suatu obyek untuk dijadikan bahan dalam karya tari. Wujudnya bisa berupa benda, irama, cerita, dan sebagainya. Eksplorasi dilakukan melalui rangsangan. Beberapa rangsangan yang dapat dilakukan untuk bereksplorasi antara lain : Rangsang Visual Mengamati suatu benda hidup maupun mati untuk dijadikan obyek pengamatan. Rangsang ini bisa muncul dari pengamatan terhadap patung, gambar, dan lain-lain. Dari benda-benda ini dapat kita amati dari seg

UNSUR TARI

 Unsur Tari  Media tari memiliki dua pengertian yaitu bahan baku tari, gerak dan tubuh manusia sebagai alat pengungkapan ide, perasaaan, serta pengalaman. Gerak tari terbentuk dari kesatuan tenaga, ruang, dan waktu. Adapun unsur-unsur pokok yang ada dalam tari akan dijelaskan sebagai berikut .  a.  Gerak         Elemen dasar tari adalah gerak tubuh manusia. Gerak dalam tari berfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan maksud-maksud tertentu dari koreografer. Keindahan tari terletak pada bentuk kepuasan atau kebahagiaan, baik dari koreografer, peraga, maupun penikmat atau penonton. Oleh sebab itu, tari secara umum merupakan bentuk penjabaran dari gerak, ruang, tenaga , dan waktu.        Gerak didalam tari adalah gerak yang indah. Gerak-gerak keseharian  yang telah diberi sentuhan seni akan menghasilkan gerak yang indag, misalnya gerak berjalan, lari, mencangkul, menimba air disumur, memotong kayu, dan sebagainya. Jika diberi sentuhan emosional yang mengandung nilai seni, gerak-gerak

TOKOH DAN PENOKOHAN

         Tokoh adalah individu yang mengalami peristiwa atau pelau cerita, sedangkan penokohan adalah penciptaan karakter antartokoh. Usaha untuk membedakan peran satu dengan perna yang lain juga dapat dikatakan sebagai penokohan. Penokohan atau perwatakan dalam sebuah lakon memegang peranan sangat penting. tanpa perwatakan tidak akan ada cerita dari plot.             Teater adalah seni pementasan yang dimainkan di atas pentas dan disaksikan oleh penonton. Berdasarkan materi pementasannya, jenis teater dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Teater Boneka     Teater boneka sudah ada sejak zaman India Kuno, Mesir Kuno, dan Yunani Kuno. Boneka sering digunakan untuk menceritakan legenda atau kisah-kisah religius. banyak jenis boneka dimainkan dengan cara yang berbeda. Contohnya boneka tangan , boneka tongkat, dan boneka tali.  2. Drama Musikal          Drama musikal adalah pertunjukan teater yang menggabungkan seni menyanyi, menari, dan akting. Yang termasuk dalam drama musikla adalah k

Gerak Tari Tradisional

 A. Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Unsur Tari 1. Pengertian Tari     Seni Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusi yang diungkapkan dalam bentuk gerak tubuh  yang diperhalus melalui estetika. Dalam seni tari terdapat dua hal yang sangat mendasar yaitu gerak dan ritme. Gerak menjadi unsur utama dari tari.  2. Fungsi Tari      Tari sebagai upaya memenuhi kebutuhan individu dan sosial menjadi alat yang digunakan untuk menyampaikan ekspresi jiwa dalam kaitannya dengan kepentingan lingkungan . Berikut adalah beberapa fungsi seni tari .  a. Sebagai Sarana Upacara      Fungsi tari sebagai sarana upacara (ritual)  merupakan bagian dari tradisi masyarakat turun-menurun. Tari sebagai sarana upacara ritual harus diselenggarakan pada saat tertentu disertai berbagai sesaji , serta diiringi tarian dan bunyi-bunyian. Fungsi nya untuk menambah kesakralan dan daya magis. Upacara ritual ini misalnya pada acara panen atau potong padi, peristiwa kelahiran , kesuburan, perkawinan, keagamaan, dan adat. Co

Konsep dan Naskah Lakon Teater Modern

  A. Pemeranan Seni Teater Modern  Teori Pemeranan           Akting di dalam sebuah kegiatan kesenian tidak hanya dituntut untuk bisa meyakinkan orang saja, tetapi orang yang diyakinkan itu menyukainya. Di sinilah letak peranan akting di dalam kesenian.  Oleh karena itu, agar alat-alat tubuhnya mampu berekspresi dengan baik, maka aktor harus menjalani jenjang-jenjang pemahiran, pelenturan, pemekaan, dan penangkasan atas alat-alat akting tersebut. Jenjang-jenjang itu adalah latihan-latihan dasar yang merupakan tahap perdana sebelum latihan-latihan dengan naskah yang mengurai peran dengan berbagai sifat, tabiat karakter, perangai dan perilaku. Macam-Macam Akting |Dalam Pemeranan Seni Teater Modern         Pada hakikatnya ada dua macam akting, yaitu  akting presentasional  dan  akting representasional . Yang dimaksud dengan  presentasional  adalah akting di mana pemeran memadukan tubuh-roh-jiwa dari karakter yang ada di dalam naskah, ke dalam dirinya. Sehingga menghasilkan mutu akting yan

PROSES PENCIPTAAN KARYA TARI

   PROSES PENCIPTAAN KARYA TARI Proses penciptaan tarian adalah proses kreasi. Proses ini akan terjadi dari beberapa langkah sebagai berikut : 1. Menetapkan tujuan penciptaan tari. Hal ini berkaitan dengan fungsi tarian yang akan dibuat.untuk keperluan apakah tarian itu diciptakan. Apakah untuk upacara, untuk tujuan estetika belaka, ataukah untuk tujuan lainnya. 2. Memilih tema yang dapat diambil dari berbagai konteks.Tema yang dimaksud disini adalah gagasan atau sumber tarian yang dikembangkan. Tema tersebut dapat diambil dari kehidupan kita sehari-hari. Dari cerita-cerita yang sudah berkembang di masyarakat, ataukah dari hasil penciptaan sendiri secara abstrak. 3. Mengembangkan tema menjadi sub-sub tema kemudian diterjemahkan kedalam rangkaian gerak-gerak maknawi .Rangkaian gerak maknawi ini kemudian digabungkan dengan gerak-gerak murni yang telah baku dan tersedia dalam khasanah klasik. 4. Menyusun pola lantai dan desain kelompok 5. Menentukan iringan musik dan perlengkapan pentas S