Posts

Nilai Estetis dalam Gerak Tari

      Hasil karya seni merupakan ungkapan perasaan yang dibentuk dari unsur-unsur yang dipadu menjadi satu kesatuan yang untuh untuk dapat dinikmati secara estetis.  Untuk memahami keindahan hasil karya seni, masing-masing mempunyai tolak ukur atau kriteria sendiri, misalnya pada gaya Surakarta nilai-nilai keindahan tari terangkum dalam hasta sawanda serta wiraga, wirama, dan wirasa.       Adapun hasta sawanda berarti delapan, sa/ esa artinya satu, wanda artinya muka atau badan. Jadi, hasta sawanda berarti delapan ketentuan normatif yang menjadi satu kesatuan untuk diterapkan bagi seorang penari agar membawakan suatu tarian dengan baik. Unsur-unsur pada hasta sawanda yaitu sebagai berikut .  1. Pacak  : Suatu norma atau ketentuan yang meliputi keseluruhan ekspresi gerak setiap tarian yang harus diterapkan dan ditaati.  2. Pancat : Pola kesinambungan antara motif gerak lainnya yang dirangkai secara berurutan, serasi dan menyatu.  3. Ulat     : Sikap pandangan, polatan, atau ekspresi wa

MENYUSUN JADWAL KEGIATAN

Jadwal kegiatan dibuat agar kegiatan dapat terlaksana dengan efektif, efisien, baik, dan bermutu. Penjadwalan kegiatan meliputi sebagai berikut. Menentukan tema tari dan sinopsis. Eksplorasi gerak Eksplorasi musik. Membuat pola lantai. Membuat set panggung dan tata lampu. Gabungan gerak dan musik. Berlatih ekspresi. Geladi kotor. Geladi bersih. Pergelaran      Pergelaran karya tari merupakan media untuk mengomunikasikan karya seni terhadap orang lain. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan pergelaran karya tari, yaitu waktu pergelaran, sambutan-sambutan, dan MC. Selanjutnya, yang perlu diperhatikan juga adalah menata ruang pergelaran yaitu penataan ruang panggung dan menata ruang penonton. Tahap berikutnya yang harus diperhatikan juga adalah tata tertib penonton dan pelaksanaan pergelaran.

Konsep dan Teknik Seni Peran

  Richard Boleslavsky tokoh yang dikenal sebagai murid Stanislavsky mengembangkan teori Stanislavsky. Buku karangannya sangat terkenal dengan judul Enam Pelajaran Pertama Bagi Calon  Aktor yaitu; 1. Melatih Konsentrasi Konsentrasi bertujuan agar aktor dapat mengubah diri menjadi orang lain, yaitu peran yang dibawakan. Untuk mampu berkonsentrasi, aktor harus berlatih memusatkan perhatian, mulai dari lingkaran yang besar, menyempit, kemudian membesar lagi. Kendatipun latihan dilakukan di tempat yang ramai oleh suara hiruk pikuk orang jika konsentrasi kuat lakon akan tetap berjalan. Latihan konsentrasi ini juga dapat dilaksanakan melalui latihan fisik (seperti yoga), latihan intelek atau kebudayaan (misalnya menghayai musik, puisi, seni lukis), dan latihan sukma (melatih kepekaan sukma menanggapi segala macam situasi). 2. Mendalami Emosi The transfer of emotion adalah merupakan cara yang efektif untuk menghayati suasana emosi peran secara hidup, wajar dan nyata. Jika pelaku harus bersedih

C. KONSEP dan PROSEDUR GERAK DASAR TARI

 1. Konsep dan Ragam Gerak Tari Daerah            Setiap daerah memiliki budaya dan selera yang berbeda-beda. Oleh karna itu, jika kita mengamati tariannya terdapat perbedaan bentuk gerak dan teknik memperagakannya. Ragam gerak tari kerakyatan banyak menggunakan imitatif dan ekspresif. Gerakannya menirukan kegiatan dan emosi manusia sampai menirukan perangai binatang.            Untuk menjadikan rangkaian gerak tari, penari harus menguasai gerak dasar anggota tubuh sebagai sarana pengekspresian tari. Gerak dasar suatu tari dari beberapa kelompok yaitu sebagai berikut.  a. Gerak Kaki     Telapak  kaki berperan penting dalam pelaksanaan sikap dan gerak kaki yang bisa menambah keindahan sikap gerak seluruh tubuh. Dasar sikap kaki yang utama adalah.  1)  Sikap telapak kaki rapat kembar 2)  Sikap  telapak kaki rapat silang 3)  Sikap telapak kaki rapat siku 4)  Sikap telapak kaki rapat siku 5)  Sikap telapak kaki renggang.        Sikap telapak kaki yang tidak penuh dan banyak menghiasi gerak

PROSES GARAPAN KARYA TARI

  1. Proses Eksplorasi           Eksplorasi adalah proses penjajahan dan pencarian motif-motif gerak melalui berbagai cara yang dilakukan pada saat melakukan proses garap gerak tari. Pada langkah ekplorasi biasanya terbentuk karena adanya rangsang awal yang ditangkap oleh pancaindera. Melalui rangsang inilah, praktik ide dan gagasan mengembangkan gerak dapat dilakukan dan akan mewujudkan proses kreatif gerak yang cenderung orisinal dari karya tari yang dibuat secara sederhana. Dalam proses eksplorasi ada beberapa stimulus yang dapat digunakan oleh penata tari dalam melakukan proses garap.                    Proses penemuan motif gerak juga dapat dapat melalui beberapa kegiatan eksplorasi lainya: Eksplorasi kemampuan dasar teknik gerak untuk menemukan sebuah motif gerak, kemudian divariasi kembangkan dari berbagai segi (aksi, kualitas, ruang, dan tata hubungan), dan dimanipulasikan dengan tujuh cara (pengulangan sebagai elemen konstruksi) untuk menemukan gerak yang diinginkan Eksplorasi

KARAKTER

         Selain peran dan tokoh, komponen lain yang berkaitan dengan penokohan dalam teater adalah karakter. Karakter adalah jenis peran yang akan dimainkan. Karakter diciptakan oleh penulis lakon berdasarkan perkembangan tertentu. Karakter berbeda dengan penokohan. Penokohan adalah proses kerja untuk memainkan peran yang ada dalam naskah lakon. Penokohan biasanya didahului dengan menganalisis peran tersebut sehingga dapat dimainkan.   1.        Jenis Karakter a.        Flat Character Flat Character atau karkater datar adalah jenis karakter tokoh yang ditulis oleh penulis lakon secara datar dan biasanya bersifat hitam-putih. Flat Character biasanya ada pada karakter tokoh yang tidak terlalu penting atau karkater tokoh pembantu, tetapi diperlukan dalam sebuah lakon.   b.        Round Character Round Character adalah karkater tokoh dalam lakon yang mengalami perubahan dan perkembangan baik secara kepribadian maupun status sosialnya. Karakter ini biasanya terdapat pada karak

EKSPLORASI GERAK TARI

  Mencipta sebuah tari? Apa bisa? Bagi seniman tari, mahasiswa seni tari, guru tari, hal ini sangatlah mudah, tapi bagi orang awam atau siswa mungkin ini sangat sulit.  Proses penciptaan bermula dari munculnya sebuah ide. Untuk kemudian dilanjutkan dengan bereksplorasi gerak sesuai dengan ide garapan. Selanjutnya proses penciptaan tari berlanjut pada penambahan musik pengiring. Bagi pemula, proses penciptaan tari dapat dimulai dari mencari musik pengiringnya terlebih dahulu. Eksplorasi merupakan proses berfikir, berimajinasi, merasakan, dan merespon suatu obyek untuk dijadikan bahan dalam karya tari. Wujudnya bisa berupa benda, irama, cerita, dan sebagainya. Eksplorasi dilakukan melalui rangsangan. Beberapa rangsangan yang dapat dilakukan untuk bereksplorasi antara lain : Rangsang Visual Mengamati suatu benda hidup maupun mati untuk dijadikan obyek pengamatan. Rangsang ini bisa muncul dari pengamatan terhadap patung, gambar, dan lain-lain. Dari benda-benda ini dapat kita amati dari seg